Mulanya
semua biasa saja, namun semenjak mataku bertemu dengan matamu seperti ada
gejolak di dalam dada. Darah mengalir lebih cepat dari biasanya, jantung
memompa lebih kencang dari biasanya, aku beruntung masih mempunyai tulang rusuk
yang menjaga jantung ku agar tidak keluar dengan brutalnya. Tak ku sangka
hadirmu yang tanpa sengaja masuk di dalam hidupku merubah segalanya. Mewarnai
setiap hariku, mengubah sisi gelapku menjadi terang, menyamarkan luka hati ku
perlahan, namun aku tak kuasa menahan semua perasaan ini. Ingin rasanya ku
luapkan apa yang selama ini mendera dalam jiwa. Aku ingin waktu memberi
kesempatan untuk kedua mata kita saling beradu, saling mengungkapkan segala
yang dirasa, biarkan mata kita yang berbica saat mulut tak dapat lagi berkata.
Namun apalah daya kita terlalu nyaman dengan semua ini, aku hanya seorang
wanita yang selalu menunggu tanpa harus bertindak terlebih dahulu, aku takut
jika hanya diriku yang memiliki perasaan ini, aku takut kalau ternyata kamu tak
memiliki perasaan yang sama. Maafkan aku jika aku lebih memilih memendam
perasaan ini, menelan pahitnya jatuh cinta dalam diam. Kini aku hanya bisa
memandang mu dalam jauh, mencuri-curi pandang untuk menatap binar matamu, namun
saat mata kami beradu aku tak kuasa untuk tetap menatapmu. Aku terlalu lemah
dengan semua perasaan ini. Maafkan aku teruntuk cintaku yang tak pernah terucap :)